Kamis, 28 Mei 2009

Setting Dial Up Networking Windows NT

Setting Dial Up Networking Windows NT 
Setting dial up diperlukan untuk menentukan nomor telepon ISP yang akan di-dial oleh modem anda. Setiap kali akan menggunakan internet, anda harus melakukan hubungan dial up untuk membangun koneksi dengan ISP anda. Informasi ini digunakan untuk user yang ingin menggunakan Windows NT built-in internetworking untuk terkoneksi ke Wasantara Net. 
Catatan : 
Windows NT 4.0 menggunakan dialer pada versinya sendiri dan hampir sama dengan yang digunakan pada Windows 9x. Dialer tersebut dikenal dengan Remote Access Service Dialer (RAS Dialer). Petunjuk ini mengasumsikan bahwa modem anda telah dikonfigurasi 

(Langkah pertama adalah Menambahkan Komponen)
1. Masuk ke Control Panel. Pilih Network. Pada tab Service, tekan tombol Add, kemudian pilih Remote Access Service

2. Pada tab Protocol, tekan tombol Add, kemudian pilih TCP/IP Protocol. Tekan tombol OK. Kemudian Restart system

( Langkah 2 : Mengkonfigurasi dialer )

3. Masuk ke My Computer. Pilih Dial-Up Networking.

4. Pada Windows New Phonebook New Phonebook Entry Wizard, isi Name the new phonebook phone entry dengan Wasantara Net. Klik pada "I know all about phone book entries and would rather edit the properties directly". Tekan tombol Finish.

5. Pada New Phonebook Entry , pada tab Basic, 

1. Isi field Entry Name dengan : Wasantara Net 
2. Isi field Comment dengan Wasantara Dialer 
3. Isikan field Phone number dengan nomor dial POP Wasantara Net lokasi anda berada (lihat list nomor dial / access number wasantara net)
Contoh untuk POP Wasantara Net Jakarta, isi Phone number dengan : 3516060 
4. Pada field Dial Using pilih modem yang telah anda install sebelumnya. Jangan mengklik "Use another Port it busy". 

6. Pada tab Server, periksalah bahwa Dial-Up Server bertipe PPP : Windows NT, Windows 95, Internet. Periksalah bahwa hanya TCP/IP dan Enable software compression yang dipilih. Kemudian klik TCP/IP Settings, pilih : Server Assigned IP Address dan Server Assigned Name Server Addresses. Beri tanda cek pada option Use IP header compression dan Use default gateway on remote network, lalu klik OK

7. Pada tab Security, untuk metode autentikasi, klik "Accept any authentication including clear text". Tekan tombol OK untuk menyelesaikan konfigurasi ini. Proses setting Dial-up selesai, anda siap untuk melakuakn koneksi ke internet.

8. Untuk terhubung ke Internet, tekan tombol Dial-Up Networking. Isi user name (userid) dan password anda. Jangan mengisi apapun pada field Domain. Jika anda ingin menyimpan password pilih "Save your password", (disarankan untuk tidak men’save’ untuk menjaga preferen anda).

Tekan tombol OK untuk memulai dialing. Setelah terkoneksi dengan Wasantara, anda dapat menjalankan aplikasi internet lainnya.




Read more >>

Jaringan Komputer

1. Sejarah Jaringan
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian. 

Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. 

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2., dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat. 

Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

2. Apa itu Jaringan Komputer
JARINGAN komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

3. Manfaat Jaringan Komputer
• Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersamasama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.

• Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.

• Menghemat uang. Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputerkomputer pribadi. 

4. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu

1. Local Area Network (LAN) 
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN) 
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN) 
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesinmesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. Internet 
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Jaringan Tanpa Kabel (wireless)
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.







Read more >>

Rabu, 20 Mei 2009

Local Area Network (LAN) Tanpa Kabel

Pendahuluan
Inovasi di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi, mencari layanan yang fleksibel, serba mudah dan memuaskan dan mengejar efisiensi di segala aspek. 

Dari itu, teknik telekomunikasi memiliki target untuk masa depan, yaitu mencapai sistem Future Wireless Personal Communication (FWPC). Sistem tersebut menawarkan layanan komunikasi dari siapa saja, kapan saja, di mana saja, melalui satu deretan nomor sambungan yang tetap, dengan delay yang sekecil-kecilnya, menggunakan suatu unit yang portabel (kecil, dapat dipindah-pindahkan, murah dan hemat) dan memiliki sistem yang kualitasnya tinggi dengan kerahasiaan yang terjamin. 

Teknologi wireless memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik frequency reuse, selular dan handover, menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya (pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. 

Wireless Local Area Network (WLAN)
Dengan semakin bertambahnya pemakaian komputer, semakin besar kebutuhan akan pentransferan data dari satu terminal ke terminal lain yang dipisahkan oleh satuan jarak dan semakin tinggi kebutuhan akan efisiensi penggunaan alat-alat kantor (seperti printer dan plotter) dan waktu perolehan data base, maka semakin tinggi pula kebutuhan akan suatu jaringan yang menghubungkan terminal-terminal yang ingin berkomunikasi dengan efisien. Jaringan tersebut dikenal dengan Local Area Network (LAN) yang biasa memakai kabel atau fiber optik sebagai media transmisinya. Sesuai perkembangan karakteristik masyarakat seperti yang telah disebutkan di atas maka LAN menawarkan suatu alternatif untuk komputer portabel yaitu wireless LAN (WLAN). WLAN menggunakan frekuensi radio (RF) atau infrared (IR) sebagai media transmisi. 

Sejarah dan Standar WLAN
Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, Federal Communication Commission (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps. 

Pasar yang menjadi targetnya adalah pabrik, kantor-kantor yang mengalami kesulitan dalam pengkabelan (seperti kantor dengan interior marmer dll), perkulakan, laboraturium, tempat-tempat yang bersifat sementara (seperti ruang kuliah, rapat, konfrensi dll) dan kampus. Perkiraan sementara yang dihasilkan menunjukkan bahwa kira-kira 5-15 % pasar LAN akan dikuasi oleh WLAN

Dengan adanya berbagai merek perangkat keras dan lunak, maka diperlukan suatu standar, di mana perangkat-perangkat yang berbeda merek dapat difungsikan pada perangkat merek lain. Standar-standar WLAN adalah IEEE 802.11, WINForum dan HIPERLAN. 

Wireless Information Network Forum (WINForum) dilahirkan oleh Apple Computer dan bertujuan untuk mencapai pita Personal Communication Service (PCS) yang tidak terlisensi untuk aplikasi data dan suara dan mengembangkan spectrum etiquette (spektrum yang menawarkan peraturan-peraturan yang sangat minim dan akses yang adil). High Performance Radio Local Area Network (HIPERLAN) dilahirkan oleh European Telekommunications Standards Institute (ETSI) yang memfokuskan diri pada pita 5.12-5.30 GHz dan 17.1-17.3 GHz. IEEE 802.11 dilahirkan oleh Institute Electrical and Electronics Engineer (IEEE) dan berfokus pada pita ISM dan memanfaatkan teknik spread spectrum (SS) yaitu Direct Sequence (DS) dan Frequency Hopping (FH), standar ini adalah yang paling banyak dipakai [2].

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada WLAN adalah : 

1. Data rate tinggi (>1 Mbps), daya rendah dan harga murah. 
2. Metode akses yaitu metode membagi kanal kepada banyak pemakai dengan aturan-aturan tertentu. 
3. Media transmisi yang merupakan faktor penting pada keterbatasan data rate dan memiliki teknik tersendiri, di mana bila teknik yang berhubungan dengan media transmisi (seperti teknik propagasi dalam ruangan, teknik modulasi dll) dapat diperhitungkan dengan baik maka akan dihasilkan sistem WLAN yang tangguh. 
4. Topologi yaitu cara dan pola yang digunakan dalam menghubungkan semua terminal.

Lapisan Fisik dan Topologi
WLAN menggunakan standar protokol Open System Interconnection (OSI) [8]. OSI memiliki tujuh lapisan di mana lapisan pertama adalah lapisan fisik. Lapisan pertama ini mengatur segala hal yang berhubungan dengan media transmisi termasuk di dalamnya spesifikasi besarnya frekuensi, redaman, besarnya tegangan dan daya, interface, media penghubung antar-terminal dll. Media transmisi data yang digunakan oleh WLAN adalah IR atau RF. 

• Infrared (IR) 

Infrared banyak digunakan pada komunikasi jarak dekat, contoh paling umum pemakaian IR adalah remote control (untuk televisi). Gelombang IR mudah dibuat, harganya murah, lebih bersifat directional, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterferensi oleh cahaya matahari. Pengirim dan penerima IR menggunakan Light Emitting Diode (LED) dan Photo Sensitive Diode (PSD). WLAN menggunakan IR sebagai media transmisi karena IR dapat menawarkan data rate tinggi (100-an Mbps), konsumsi dayanya kecil dan harganya murah. WLAN dengan IR memiliki tiga macam teknik, yaitu Directed Beam IR (DBIR), Diffused IR (DFIR) dan Quasi Diffused IR (QDIR). 

1. DFIR 
Teknik ini memanfaatkan komunikasi melalui pantulan (Gambar 3.b). Keunggulannya adalah tidak memerlukan Line Of Sight (LOS) antara pengirim dan penerima dan menciptakan portabelitas terminal. Kelemahannya adalah membutuhkan daya yang tinggi, data rate dibatasi oleh multipath, berbahaya untuk mata telanjang dan resiko interferensi pada keadaan simultan adalah tinggi. 

2. DBIR 
Teknik ini menggunakan prinsip LOS, sehingga arah radiasinya harus diatur (Gambar 3.c). Keunggulannya adalah konsumsi daya rendah, data rate tinggi dan tidak ada multipath. Kelemahannya adalah terminalnya harus fixed dan komunikasinya harus LOS. 

3. QDIR 
Setiap terminal berkomunikasi dengan pemantul (Gambar 3.a), sehingga pola radiasi harus terarah. QDIR terletak antara DFIR dan DBIR (konsumsi daya lebih kecil dari DFIR dan jangkaunnya lebih jauh dari DBIR). 

• Radio Frequency (RF) 

Penggunaan RF tidak asing lagi bagi kita, contoh penggunaannya adalah pada stasiun radio, stasiun TV, telepon cordless dll. RF selalu dihadapi oleh masalah spektrum yang terbatas, sehingga harus dipertimbangkan cara memanfaatkan spektrum secara efisien. WLAN menggunakan RF sebagai media transmisi karena jangkauannya jauh, dapat menembus tembok, mendukung teknik handoff, mendukung mobilitas yang tinggi, meng-cover daerah jauh lebih baik dari IR dan dapat digunakan di luar ruangan. WLAN, di sini, menggunakan pita ISM dan memanfaatkan teknik spread spectrum (DS atau FH). 
• DS adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi secara langsung dengan kode-kode tertentu (deretan kode Pseudonoise/PN dengan satuan chip). 
• FH adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi dengan frekuensi yang loncat-loncat (tidak konstan). Frekuensi yang berubah-ubah ini dipilih oleh kode-kode tertentu (PN) [7].

WLAN dengan RF memiki beberapa topologi sebagai berikut : 

Tersentralisasi 
Nama lainnya adalah star network atau hub based. Topologi ini terdiri dari server (c) dan beberapa terminal pengguna (Gambar 4.a), di mana komunikasi antara terminal harus melalui server terlebih dahulu. Keunggulannya adalah daerah cakupan luas, transmisi relatif efisien dan desain terminal pengguna cukup sederhana karena kerumitan ada pada server. Kelemahannya adalah delay-nya besar dan jika server rusak maka jaringan tidak dapat bekerja. 


Terdistribusi 
Dapat disebut peer to peer, di mana semua terminal dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa memerlukan pengontrol (servers). Di sini, server diperlukan untuk mengoneksi WLAN ke LAN lain. Topologi ini dapat mendukung operasi mobile dan merupakan solusi ideal untuk jaringan ad hoc. Keunggulannya jika salah satu terminal rusak maka jaringan tetap berfungsi, delay-nya kecil dan kompleksitas perencanaan cukup minim. Kelemahannya adalah tidak memiliki unit pengontrol jaringan (kontrol daya, akses dan timing). 

Jaringan selular 
Jaringan ini cocok untuk melayani daerah dengan cakupan luas dan operasi mobile. Jaringan ini memanfaatkan konsep microcell, teknik frequency reuse dan teknik handover. Keunggulannya adalah dapat menggabungkan keunggulan dan menghapus kelemahan dari ke dua topologi di atas. Kelemahannya adalah memiliki kompleksitas perencanaan yang tinggi.Perbedaan Antara

Jaringan Wireless dan Jaringan Kabel
Jaringan wireless memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut : 

• Keunggulannya adalah biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel), infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse), mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas. 
• Kelemahannya adalah biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan), delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9]. 

• Yang unik dari media transmisi wireless adalah : 

1. Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda antara pengirim dan penerima sehingga sinyal terhalang dan tidak sampai pada penerima (gejala ini sangat terasa pada komunikasi wireless dengan IR). 
2. Bersifat broadcast akibat pola radiasinya yang memancar ke segala arah, sehingga semua terminal dapat menerima sinyal dari pengirim. 
3. Sinyal pada media radio sangat komplek untuk dipresentasikan kerena sinyalnya menggunakan bilangan imajiner, memiliki pola radiasi dan memiliki polarisasi. 
4. Mengalami gejala yang disebut multipath yaitu propagasi radio dari pengirim ke penerima melalui banyak jalur yang LOS dan yang tidak LOS/terpantul 


Read more >>

Senin, 18 Mei 2009

LAN (LOCAL AREA NETWORK)

Pendahuluan

      LAN ( Local Area Network) merupakan salah satu sistem jaringan komputer yang saling berkomunikasi dimana menggunakan banyak komputer yang dihubungkan paling sedikit dengan satu server yang bertugas untuk mengatur jalannya semua proses yang dilakukan oleh jaringan tersebut.

      Dalam jaringan komputer terdapat hubungan komputer ke jaringan yang harus mengikuti suatu aturan yang disebut Topologi. 

      LAN merupakan suatu jaringan komputer yang cukup banyak dipakai dalam suatu kantor, pabrik, bank dan kampus, karena pada LAN hubungan yang dipakai tidak dapat jauh, bila ingin dipakai untuk jarak jauh memakai sistem WAN (Wide Area Network).

Pembahasan

LAN dapat dibedakan berdasarkan ketentuan antara lain:
• topologi yang digunakan
• Teknik penyaluran sinyal
• Media transmisi
• Metode Akses

Topologi
Merupakan cara yang dipakai untuk menghubungkan antar komputer dengan server.

Topologi Bus
      Merupakan topologi dengan medium akses broadcast yang tersambung dengan kabel Coaxial, dan Twisted Pair. Setiap komputer disambung dengan T Bus (Bus berbentuk T) dan kedua ujung sambungan diberi resistor 50 ohm.

Keuntungan:
• murah, karena tidak memakai banyak media dan media yang dipakai sudah umum (banyak dalam pasaran)
• setiap komputer dapat saling berhubungan langsung.
 
Kerugian:
• Sering terjadi hang / crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai bus yang sama.
• Tidak dapat dipakai secara bersamaan dalam satu waktu, harus bergantian atau ditambah relay.

Topologi Switch
Merupakan perbaikan dari topologi Bus karena pada topologi Bus hanya dipakai satu Bus, pada topologi Switch dipakai paling sedikit dua Bus atau 2n = jumlah stasiun (Komputer user) dimana n adalah jumlah saluran Bus yang dipakai.
Tiap pasangan user yang aktif dimasukkan dalam Bus yang telah diswitch.

Keuntungan:
• Dapat menampung banyak user yang aktif

Kerugian:
Membutuhkan banyak saluran Bus

Topologi Ring
       Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran (seperti bus tetapi ujung-ujung bus disambung). Data yang dikirim diberi address tujuan sehingga dapat menuju komputer yang dituju. Tiap stasiun (komputer) dapat diberi repeater (transceiver) yang berfungsi sebagai:

• Listen State
Tiap bit dikirim kembali dengan mengalami delay waktu.

• Transmit State
Bila bit yang berasal dari paket lebih besar dari ring maka repeater akan mengembalikan ke pengirim.
Bila terdapat beberapa paket dalam ring, repeater yang tengah memancarkan, menerima bit dari paket yang tidak dikirimnya harus menampung dan memancarkan kembali.

• Bypass State
Berfungsi untuk menghilangkan delay waktu dari stasiun yang tidak aktif.
Media transmisi yang dipakai dapat berupa twisted pair, kabel coaxial dan serat optik .

Keuntungan:
• seperti Topologi Bus
• Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error dapat diperkecil

Kerugian:
• Data yang dikirim bila melalui banyak komputer, transfer data menjadi lambat.

Topologi Star
       Tiap stasiun (user) berhubungan langsung ke server (pusat) dan tidak perlu berhubungan ke user lain.

Keuntungan:
• akses ke server cepat
• Dapat menampung banyak user yang melakukan banyak proses ke server
• User dapat lebih banyak dibanding Bus

Kerugian:
Bila ada dua user yang ingin berhubungan (berkomunikasi) harus melalui server dulu sehingga ada kemungkinan terdapat error bila sambungan masing-masing user ke server kurang baik.

Topologi Daisy - Chain
    Merupakan peralihan dari topologi Bus dan topologi Ring, yaitu tiap simpul terhubung langsung ke dua simpul lain melalui segmen kabel, tetapi segmen membentuk saluran, bukan linkaran utuh.

Keuntungan:
Instalasi dan pemeliharaannya murah

Kerugian:
Kurang andal (tidak sesuai dengan kemajuan jaman)

Topologi Tree
      Tidak semua Stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun dibawahnya, sehingga jaringan sangat tergantung dengan stasiun yang kedudukannya tinggi (hierachical topology) dan kedudukan stasiun yang sama disebut perr topology.

Teknik Penyaluran Sinyal
      Menunjukkan cara penyaluran sinyal dalam saluran transmisi. Teknik yang digunakan anatara lain:

Baseband
      Menggunakan sinyal digital. Transmisi yang digunakan bersifat bidirectional dan dipakai hanya untuk topologi bus dan jangkauannya pendek. Media yang digunakan kabel coaxial (50 ohm) yang ditentukan dengan spesifikasi IEEE 802.3 (Ethernet), bila coaxial berukuran 0.4" dan data rate 10 Mbps dapat menjangkau jarak 500 m yang dikenal dengan sebutan 10BASE5 dan untuk jarak yang lebih jauh dapat digunakan repeater.

Broadband
       Menggunakan sinyal analog dengan Frequency Division Multiplexing (FDM). 
Spektrum media transmisi dapat dibagi sesuai keperluan, jarak yang dijangkau lebih jauh dibanding baseband dan mendukung topologi tree.
       Merupakan undirectional hubungan yang penuh maka harus ada dua saluran data. Semua stasiun mengirim sinyal melalui inbound dan menerima sinyal dari saluran outbound dengan cara :

• memakai dua kabel terpisah (dual cable)
• memakai satu kabel dengan frekuensi modulasi berbeda (split)

        Memakai media transmisi kabel coaxial 75 ohm dan data selalu dimodulasi terlebih dahulu, lebih baik dari baseband karena dapat mengirimkan voice dan video secara bersamaan.

Media Transmisi
Media yang digunakan antara lain adalah:
• Twisted Pair 
• Thin Coaxial
• Serat Optik
• Gelombang Micro (Microwave)
• Twisted Pair 

       Media ini paling murah dan paling mudah dipakai tetapi kualitas dan kecepatan pengiriman data tidak terlalu baik.

Thin Coaxial
       Media yang paling banyak dipakai dalam LAN, lebih mahal dari Twisted Pair dan lebih sukar, tetapi kualitasnya sangat baik dan dapat dipakai untuk pengiriman data samapai lebih dari 10Mbps dan dapat mengurangi error yang sering terjadi.

Serat Optik
        Merupakan media LAN yang paling baik kualitasnya, tetapi harganya mahal dan sukar dalam penggunaannya. Kecepatan transfer data sangat tinggi (100 Mbps) dan bebas noise (error) kecuali medianya yang rusak.

Gelombang Micro (Microwave)
         Media ini dapat mencapai jarak yang jauh dan luas hanya biayanya terlalu mahal.

Metode Akses
Dibagi dua yaitu:

CSMA / CD:
Merupakan singkatan dari Carrier Sign Multiple Access.

Mempunyai prinsip akses contetion, panjang paket maximum tidak boleh lebih dari dua kali propagation delay. Dalam prinsip contetion, semua stasiun yang hendak mengirimkan informasi ke stasiun yang lain berlomba untuk mendapatkan saluran yang diperlukan.

Tiap stasiun memantau jaringan untuk melihat ada tidaknya trnasmisi yang dilakukan oleh stasiun lain, bila ada stasiun yang mengirimkan data maka stasiun lain harus menunda pengiriman informasinya sampai stasiun pertama tadi selesai (tidak sibuk mengirimkan informasi / jaringan kosong).

Bila ada dua stasiun yang akan mengirimkan informasi secara bersaman, maka akan terjadi gangguan pada informasi (collision) dan secara otomatis masing - masing stasiun akan mengulang dengan random delay yang berbeda.

Cara ini dikenal dengan sebutan LAN Ethernet yang dijadikan standart LAN IEEE 802.3.

Keuntungan:
Sederhana

Kerugian:
• Tidak mampu mengatasi keadaan beban berat.
• Bila ada dua / lebih stasiun yang memakai jaringan yang sama maka transmisi data / informasi menjadi lebih lambat.

Token Bus

Stasiun yang ada pada BUS / TREE membentuk sebuah ring logical, tiap stasiun mengetahui stasiun sebelumnya dan sesudahnya.

Paket yang memberitahukan stasiun akan gilirannya disebut token. Dalam prinsip akses token maka untuk menentukan hak mengirimkan informasi dapat digunakan cara memberitahukan secara khusus hak ini kepada stasiun yang bersangkutan.
Mempunyai karakteristik dengan prinsip akses token passing, panjang paket tidak terbatas. Tiap stasiun dapat memegang token tersebut untuk jangka waktu tertentu saja. Stasiun wajib mengirimkan token ini ke stasiun berikutnya jika ia tidak mempunyai informasi yang harus dikirimkan. Bila sebuah stasiun menerima token, maka kendali dari medium diberikan kepadanya beberapa saat tertentu. Bila selesai atau waktunya habis token diberikan kepada stasiun berikutnya. Sehingga tiap stasiun harus menerima dengan benar dan memakainya / melanjutkan token tersebut supaya tidak terjadi error yang mengganggu urutan yang telah diatur.

Keutungan:
Teratur

Kerugian:
Rumit dalam proses yang ditempuh

Token Ring
Berdasarkan penggunaan sebuah token yang beredar dalam ring. Kalau semua stasiun menganggur (idle) maka token tersebut disebut token bebas. Stasiun yang ingin mengirimkan harus menunggu sebuah token tiba padanya, yang kemudian diubah menjadi token sibuk, paket data disalurkan bersamanya.

Pada dasarnya terdapat suatu token yang diedarkan ke semua stasiun yang ada dalam ring. Bila token yang berisi informasi telah kembali ke stasiun pengirim maka stasiun ini harus mengubah token menjadi token bebas yang akan diberikan pada ring bilamana stasiun telah selesai transmisi paket, token busy kembali ke stasiun.

Standar IEEE 802.5 memberikan spesifikasi token ring.

Kerugian:
• metode akses token ring secara garis besar akan lebih lambat karena token harus beredar ke semua stasiun meskipun tidak semua stasiun memerlukannya.
• Dapat timbul seperti tidak ada token beredar atau token terlalu sibuk.
• Diatasi dengan sebuah stasiun menjadi pemantau token (Server)

Protokol
Pada LAN data link layer dibagi menjadi:
1. MAC ( Media Access Control)
2. LLC (Logical Line Control)
3. MAC ( Media Access Control)

MAC adalah sublayer yang sangat penting dalam LAN karena dasar komunikasi LAN adalah broadcast atau multi access chanel. Sublayer ini mendefinisikan format dari paket dan strategi akses ke media transmisi.

MAC menyediakan layanan connect-PDU (Protocol Data Unit), error checking dan mendapatkan hak pakai saluran.

Standart yang umum dipakai adalah:

IEEE 802.3 CSMA/CD; IEEE 802.4 Token Bus; IEEE 802.5 Token Ring
LLC (Logical Line Control)

LLC memberikan protokol yang tidak tergantung pada media untuk interfacing dengan besaran setingkat dan layer network. Sublayer ini menyediakan layanan connection oriented maupun unacknowledged connectionless kelayer network.

Untuk layanan connection oriented, LLC harus membentuk rangkaian virtual sebelum memulai pengalihan service data unit dan menyediakan kemampuan mengurutkannya, kendali aliran serta error recovery melalui sambungan yang telah dibentuk

Layanan connectionless hanya memerlukan cara penyampaian informasi baik secara point to point, multicast maupun broadcast.

Layanan unacknowledged connectionless memberikan pada pemakai cara memulai pelayanan service data unit dengan overhead yang minimum. Digunakan bila fungsi seperti error recorvery dan sequencing diberikan pada layer yang lebih tinggi.

Protokol baku yang banyak digunakan dalam LAN:

• IEEE 802.1 medefinisikan primitif yang digunakan
• IEEE 802.2 Protokol LLC yang bertugas menyediakan antarmuka yang sama bagi semua MAC
• IEEE 802.3 Protokol MAC dengan cara akses CSMA/CD (Ethernet)
• IEEE 802.4 Protokol MAC dengan cara akses Token Passing Bus (MAP = Manufacturing Automation Protocol)
IEEE 802.5 Protokol MAC dengan cara akses token Ring.

Istilah- istilah
Istilah-istilah penting dalam LAN antara lain:
• NIC (Network Interface Card)
• Client dan Server
• Jaringan Peer to Peer
• Jaringan Komplex
• Bridge, Router, Gateway
• Komputer Enterprise
• TCP / IP
• SMTP, FTP, Telnet
• EtherTalk dan Token Talk
• Backbone
• HUB dan Repeater
• Wall Outlet
• ATM

NIC (Network Interface Card)
Merupakan suatu card yang harus ada di dalam komputer (stasiun - client / server) supaya dapat dijalankan dalam suatu jaringan network, dan bila jaringan tersebut hanya dalam satu lokasi maka jaringan tersebut disebut LAN (Local Area Network).

Card ini berfungsi sebagai penyambung antara komputer ke komputer lain atau suatu jaringan dengan disambungkan melalui media transmisi yang sudah diterangkan di atas.


Client dan Server
Merupakan bagian dari suatu jaringan yang harus ada dimana Client berfungsi sebagai komputer user (stasiun) yang akan mengakses data / informasi dari atau ke server di mana informasi / data tersebut harus benar bagi client, sedangkan server berfungsi sebagai pusat dari jaringan yang bertugas mengawasi jaringan supaya tidak terjadi error.

Bila ada client yang tidak aktif, jaringan masih dapat berjalan, karena masih ada client lainnya, tetapi dalam satu jaringan biasanya cukup ada satu server, sehingga bila server itu down, maka jaringan akan down juga (tidak aktif).

Jaringan Peer to Peer
Merupakan suatu jaringan dimana setiap komputer memiliki potensi sama untuk mengakses dan memroses data.

Memiliki keunggulan dalam hal kesederhanaan rancangan dan pemeliharaan, biaya set-up lebih murah, tetapi dibandingkan jaringan client - server, jaringan peer to peer lebih lambat dan kurang aman.

Jaringan Komplex
Jaringan yang dapat dihubungkan ke jaringan lain dengan mempunyai beberapa stasiun dikenal dengan Jaringan Komplex.

Biasanya memakai alat / device sebagai berikut:

Bridge
Terdiri dari komputer dengan dua atau lebih network interface card yang menghubungkan dua jenis jaringan yang berbeda. Digunakan biasanya untuk area yang sempit (LAN)

Contoh: Suatu jaringan ethernet dapat berkomunikasi dengan jaringan Token Ring bila melalui Bridge. Dengan kata lain Bridge berfungsi sebagai penerjemah dua jaringan yang berbeda.

Router
Seperti Bridge hanya area yang dilingkupi lebih luas, dapat digunakan untuk WAN (Wide Area Network) yang menghubungkan jaringan dengan menggunakan protokol (aturan) yang berbeda serta addressing (skema pengalamatan) yang berbeda pula.

Gateway
Digunakan apabila transfer data antara jaringan tidak memadai yang diperlukan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang berjalan diatas sistem operasi yang berbeda.

Didalam Gateway terdapat Router dan Bridge.

Komputer Enterprise
Merupakan jenis jaringan yang biasanya diorganisir di seputar model bisnes skala besar tertentu. Biasanya digunakan dalam sistem komputer mainframe.

TCP / IP
TCP / IP = Transmission Control Protocol / Internet Protocol.

Berfungsi menerima pesan elektronik dengan panjang sembarang dan membaginya ke dalam ukuran 64K.
Merupakan host dari:

Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
Memproses pesan teks yang berisi rangkaian karakter ASCII (American Sign Carachter Interface Internasional) serta alamat sasaran.

File Transfer Protocol (FTP)
Memproses pesan yang lebih komplex yang terdapat dalam sebuah file, biasanya digunakan untuk transfer data file.

Telnet
Sebuah proses yang dapat dipakai untuk menjalankan proses pada komputer lain atau dengan komputer lain dalam sebuah jaringan.

EtherTalk dan Token Talk
EtherTalk adalah landasan Ethernet pada lapis fisik dan datalink. Dikenal juga dengan sebutan EtherTalk Link Access Protocol (ELAP).

Token Talk adalah landasan Token Ring pada lapis fisik dan datalink. Dikenal juga dengan sebutan TokenTalk Link Access Protocol (TLAP).

Backbone
Merupakan jenis konfigurasi kabel linear Bus yang sering dijumpai dalam jaringan multiserver, yaitu dengan mengelompokkan simpul-simpul yang dekat dengan server yang menampung data yang sering diakses atau menghubungkan banyak server yang saling berdekatan.

Biasanya dipakai dalam jalur vertikal (lantai bawah ke atas).

HUB dan Repeater
HUB adalah peranti yang menerima beberapa hubungan dari topologi yang ada.

Repeater adalah peranti khusus yang berfungsi untuk memperkuat dan mengurangi interferensi listrik dengan sinyal kabel, biasanya untuk jaringan yang luas dan jauh jaraknya.

Wall Outlet
Merupakan tempat sambungan dari media transmisi ethernet dari jalur horisontal (satu lantai) ke backbone untuk disambungkan ke jalur vertikal.

ATM (Asynchronous Transfer Money)
Merupakan teknologi LAN yang modern dimana, jaringan menggunakan satelit dan fiber optic, sehingga proses kerjanya cukup cepat.



Read more >>

Apa Itu Internet?

       Internet adalah sekumpulan komputer atau server yang saling terhubung satu sama lain melalui berbagai macam media (kabel, radio, satelit dll). Komputer-komputer tersebut letaknya tersebar di seluruh belahan dunia sehingga memungkinkan terbentuknya suatu jaringan informasi global. Sekumpulan komputer di suatu tempat memiliki jenis dan karakteristik yang tidak sama dengan tempat-tempat lain, namun semuanya dihubungkan oleh suatu protokol standard yang sama yang disebut TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol). TCP/IP ini dapat diumpamakan sebagai bahasa yang dimengerti oleh semua jenis komputer yang terhubung ke Internet. Tanpa mengikuti protokol standard ini, komputer kita tidak akan mampu berkomunikasi dengan komputer-komputer lain di Internet.
Protokol TCP/IP ini memberikan suatu IP Number (nomor IP) yang unik untuk tiap komputer yang terhubung ke Internet sehingga lalu lintas data di Internet dapat diatur. Untuk memudahkan kita mengingat maka dibuatlah IP Address (alamat IP) sebagai representasi dari nomor IP.

Contoh nomor IP : 202.43.253.4

Contoh alamat IP : peter.petra.ac.id

       Masing-masing komputer di Internet memiliki kandungan informasi yang begitu beragam, mulai dari hal-hal yang sepele sampai dengan hal-hal yang serius seperti penelitian. Hal ini memungkinkan terjadinya sharing of resources di Internet.

Manfaat Internet                                                                                                                                            
• Komunikasi 


• Internet memungkinkan terjadinya komunikasi yang super cepat antara suatu pihak dengan pihak lainnya, tanpa mengenal batasan ruang dan waktu. Hal ini dimungkinkan karena jangkauan Internet yang telah meng-global. Asal kita mengetahui alamat seseorang atau suatu lembaga di Internet, kita dapat mengirim informasi kapan saja dan kemana saja di seluruh dunia dalam waktu yang sangat singkat dan cara yang sangat mudah. Internet juga dapat menghemat biaya komunikasi yang harus dikeluarkan. 


• Informasi 


• Seperti telah disinggung di atas, karena begitu banyaknya komputer yang terhubung ke Internet, dimana masing-masing komputer memiliki kandungan informasinya sendiri-sendiri, maka gabungan seluruh informasi di Internet sangatlah luar biasa. Internet merupakan sumber informasi yang melimpah (hampir tanpa batas) yang terus berkembang seiring dengan makin berkembangnya Internet itu sendiri. 


• Kolaborasi 


• Kolaborasi yang dimaksudkan di sini adalah suatu proses menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama (team-work). Anggota tim bisa terdiri dari berbagai macam ahli dari berbagai bidang yang tersebar di berbagai negara di dunia. Internet merupakan media yang sangat membantu suatu kolaborasi yang biasanya terhambat oleh ruang dan waktu. Melalui Internet kita dapat melakukan suatu konferensi (conference) dengan berbagai pihak di mana pun mereka berada. Kita bahkan dapat mengerjakan suatu pekerjaan secara bersamaan melalui Internet.

Bagaimana Menghubungkan Diri ke Internet?


Untuk menghubungkan diri ke Internet, kita perlu berlangganan ke suatu Penyedia Jasa Layanan Internet (Internet Service Provider – ISP). ISP dapat dianggap sebagai pintu gerbang untuk menghubungkan diri ke Internet. Kita tinggal mencari ISP yang berlokasi di kota yang sama dimana kita tinggal atau kota terdekat.
Ada 2 (dua) macam cara kita dapat menghubungkan diri ke Internet, yaitu: 

1. Dial-up Connection 
    Dial-up Connection merupakan koneksi ke Internet yang bersifat sementara. Untuk Dial-up Connection ini yang kita butuhkan adalah:
• Perangkat keras (hardware): 
o Komputer 
o Modem 
o Saluran Telepon

• Perangkat Lunak (software): pada umumnya disediakan oleh ISP dimana kita berlangganan.

Username (login) dan Password: disediakan oleh ISP dimana kita berlangganan, login tidak dapat diganti sedangkan password dapat kita ganti sendiri secara berkala untuk menjaga keamanan. 
 
• Yang kita perlu kita lakukan adalah: 
o Berlangganan ke salah satu ISP terdekat 
o Memasang modem ke komputer kita 
o Meng-install software Internet yang disediakan oleh ISP 
o Menghubungkan diri (dial-up) ke ISP  
 

          Setelah komputer kita terhubung ke ISP maka saat itu pula komputer kita sudah terhubung ke Internet dan kita dapat memulai penjelajahan kita di Internet. Hubungan kita ke Internet hanya terjalin selama kita mempertahankan koneksi komputer kita ke ISP melalui modem. Begitu kita memutuskan hubungan modem ke ISP maka saat itu pula kompuer kita terputus dari Internet dan kembali berfungsi sebagai komputer yang biasanya kita gunakan.
          Hubungan yang kita lakukan ke ISP adalah hubungan lokal (menggunakan pulsa telepon lokal) namun kita sudah bisa menjelajahi Internet dan mengunjungi tempat-tempat lain di seluruh dunia. Tentunya ‘kunjungan’ kita ke tempat-tempat lain tersebut bersifat maya (tidak nyata) karena kita hanya dapat melihat-lihat informasi yang terkandung di komputer-komputer lain di seluruh dunia yang terhubug ke Internet. Karena sifatnya yang maya inilah maka Internet dikenal sebagai cyberspace (dunia maya).

          Dial-up Connection ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang menginginkan untuk mengakses Internet dari rumah. Komputer yang digunakan untuk dial-up pada umunya adalah sebuah komputer tunggal (bukan jaringan komputer)


1. Dedicated Connection 
       Dedicated Connection bersifat menetap artinya hubungan ke Internet berlangsung selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun, non-stop. Jenis koneksi ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan atau institusi-institusi lain dengan jumlah karyawan dan komputer yang cukup banyak. Bila kebutuhan akses Internet sudah sangat besar maka adalah tidak efisien untuk menghubungkan masing-masing komputer ke Internet dengan jenis koneksi dial-up. Dapat dibayangkan berapa banyak modem dan saluran telepon yang harus disediakan dan berapa biaya telekomunikasi yang harus ditanggung perusahaan.

       Suatu institusi yang menggunakan jenis koneksi ini akan membuat jaringan komputer lokal (Local Area Network – LAN) di lokasinya dan menghubungkan LAN mereka ke Internet melalui suatu ISP dengan hanya menggunakan 1 (satu) buah modem dan saluran telepon sewa (leased line) yang online selama 24 jam non-stop. Semua komputer yang terhubung ke LAN institusi tersebut akan memiliki akses ke Internet melalui jalur yang sama. Tentunya diperlukan peralatan tambahan untuk jenis koneksi ini.
       Agar semua komputer yang ada dapat dibuat ber-jaringan, maka tiap-tiap komputer harus dilengkapi dengan Ethernet Card. Sebagai alat untuk membentuk jaringan adalah Hub. Agar jaringan lokal (LAN – Local Area Network) kita dapat disambungkan dengan Internet, maka LAN kita harus dihubungkan ke salah satu ISP melalui Router dan Modem khusus. Dengan cara ini hanya diperlukan satu jalur komunikasi untuk melayani semua komputer yang ada di LAN kita. Saat LAN kita tersambung ke Internet, masing-masing komputer di LAN kita seolah-olah menjadi bagian dari Internet itu sendiri.


Apa Saja Jenis Aplikasi yang Dapat Dijalankan di Internet?

       Bila kita mengumpamakan Internet sebagai suatu jalan raya, maka aplikasi-aplikasi yang digunakan di Internet dapat dibayangkan sebagai jenis-jenis kendaraan yang bisa melewati jalan raya tersebut (ada jenis mobil, truk, bis, sepeda, becak dll). Masing-masing aplikasi memiliki kegunaannnya masing-masing.

1. Surat Elektronik (Electronic Mail / E-mail)
Surat elektronik memiliki fungsi yang sama dengan surat yang biasanya kita kirimkan. Hanya saja media penyampaiannya tidak lagi menggunakan alat transportasi mobil, kapal atau pesawat terbang, namun menggunakan jaringan Internet. Bila pada surat biasa diperlukan alamat tujuan agar pesan kita dapat sampai, maka di Internet pun suatu surat elektronik perlu memiliki suatu alamat yang disebut dengan alamat surat elektronik (E-mail Address). Bentuk alamat surat elektronik tersebut adalah: 


userid@host.domain , anugraha@peter.petra.ac.id


dimana: 
anugraha = userid (biasanya merupakan singkatan nama kita
peter = nama komputer/server (hostname) yang kita gunakan
petra.ac.id = nama domain (domain name) dari UK. Petra

• Nama Komputer / Server (Host Name). Host name adalah nama dari komputer / server dimana kita terdaftar. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa setiap komputer memiliki IP Address, maka host name ini merupakan komponen penyusun IP Address tersebut. Kita dapat menamai komputer / server kita sesuai keinginan kita.

  Pada contoh sebelumnya nama ‘peter’ dipakai untuk menamai salah satu server di UK Petra. Sehingga bila kita terdaftar sebagai pengguna Internet di server peter, maka kita akan memiliki E-mail Address dengan format:

userid@peter.petra.ac.id 
yang menunjukkan bahwa kita (userid) adalah pengguna Internet yang terdaftar di server peter yang terletak di suatu institusi yang bernama Petra (suatu lnstitusi Pendidikan) yang berlokasi di negara Indonesia.

• Nama Domain (Domain Name). Nama domain di Internet selalu diakhiri dengan 2 huruf yang menunjukkan nama negara tempat pemilik E-mail Address berada. Nama domain ‘id’ berarti ‘Indonesia’. Beberapa contoh nama domain negara-negara lain: 

sg     : Singapura
my   : Malaysia
th     : Thailand
au     : Australia

D.L.L

       Perkecualian adalah untuk negara Amerika Serikat (USA) dimana huruf akhir dari nama domain-nya berjumlah 3 huruf dan tidak mencerminkan nama negaranya namun menunjukkan jenis institusinya. Berikut daftar nama domain untuk negara Amerika Serikat:

edu : pendidikan (education)
gov : pemerintah (government)
com : bisnis/komersial (commercial)
mil : militer (military)
net : institusi yang berhubungan dengan jaringan komputer (networking)
org : organisasi lain yang tidak tercakup dalam kategori-kategori di atas

Negara-negara lain selain Amerika, menempatkan pembagian kategori serupa di depan kode negaranya, seperti keterangan berikut:

ac : pendidikan (academic)
go : pemerintah (government)
co : bisnis (commercial)
net : idem
or : idem

      Sesuai fungsinya, E-mail pada umumnya banyak digunakan sebagai saran komunikasi yang murah meriah, namun sangat canggih karena selain pesan-pesan yang dapat kita sampaikan, kita pun dapat mengirimkan file-file berupa attachment (pada surat biasa disebut lampiran) berupa program, gambar, suara maupun animasi atau video melalui E-mail.

      Pada surat elektronik juga terdapat fasilitas "Carbon Copy" (Cc) yang dalam surat biasa disebut dengan "Tembusan", dan "Subject" yang pada surat biasa disebut dengan "Perihal". Pada dasarnya surat elektronik memiliki fungsi yang sama dengan surat biasa, sedangkan bagian-bagiannyapun memiliki kemiripan seperti telah dijelaskan di atas.

      Untuk fungsi manajemennya disediakan beberapa mailbox (kotak surat) standard pada setiap software E-mail, yaitu Inbox (surat masuk), Outbox (surat siap dikirim), Sent Items (surat yang telah terkirim) dan Deleted Items (surat yang telah dihapus).

2. Jaringan Jagad Jembar – JJJ (World Wide Web – WWW) 

     WWW ini merupakan aplikasi Internet kedua yang paling banyak digunakan orang, namun juga merupakan aplikasi Intenet yang paling disukai karena tampilannya yang multimedia. Informasi-informasi yang terkandung di server-server yang terhubung ke Internet pada umumnya di-presentasi-kan melalui media WWW dalam format HTML (Hypertext Markup Language).
      Format HTML inilah yang memungkinkan penyajian informasi melalui WWW menjadi sangat menarik. Halaman depan suatu tampilan informasi biasanya dikenal dengan sebutan Serambi Depan (Homepage). Dari Serambi Depan ini kita akan menjumpai suatu tampilan informasi yang memiliki banyak link ke informasi lain yang lebih detil. Kita tidak perlu tahu dimana informasi-informasi tersebut berada, yang kita perlu kita lakukan hanyalah meng-klik infornasi yang kita inginkan dan informasi yang kita inginkan tersebut akan ditampilkan di layar komputer kita.             Konsep penyajian informasi dengan banyak link ini disebut dengan hypertext. Untuk melihat isi suatu homepage, kita memerlukan alat bantu yang disebut perawak (browser). Browser yang umum dipakai adalah Internet Explorer (dari Microsoft) atau Netscape Navigator (dari Netscape Communication).

     Alamat Internet untuk WWW disebut dengan URL (Uniform Resource Locator atau Universal Resource Locator) dan memiliki format sebagai berikut:


protocol://www.domain/path/file.htm

http://www.petra.ac.id/english/petra/index.htm

dimana:

http = jenis protokol yang digunakan (Hypertext Transfer Protocol)
petra.ac.id = nama domain UK Petra
English/petra/ = path atau bisa juga disebut direktori tempat suatu file tersimpan
Index.htm = nama file yang menyimpan informasi yang ditampilkan pada umunya berakhiran dengan .htm atau .html

       Protocol di sini selain http dapat pula berupa ftp (File Transfer Protocol), gopher, telnet dll yang akan dijelaskan kemudian. Pada umumnya URL dimiliki oleh suatu instansi, namun sebagai pribadi kita pun dapat memiliki URL tersendiri di Internet, yang biasanya disebut homepage pribadi (Personal Homepage) yang format umumnya adalah http://home.mitra.net.id/~anugraha dimana anugraha adalah userid yang dimiliki yang menunjukkan keanggotaan dari suatu ISP (dalam contoh ini yaitu MitraNet). Tanda "~" biasanya dibaca ‘tilde". 

3. GOPHER

    Gopher sendiri berarti tikus tanah, yang membangun sarangnya di bawah tanah berupa saluran-saluran yang saling terhubung satu sama lain membentuk jaringan terowongan bawah tanah. Karena sifat inilah maka nama Gopher dipakai. Gopher suatu kumpulan informasi di Internet yang disusun secara hirarkis (berbasis menu). Bila WWW adalah kumpulan informasi yang disusun berbasis hypertext maka di dalam Gopher juga dijumpai prinsip hypertext ini, namun semuanya dipresentasikan dalam bentuk menu. Bila kita meng-klik suatu menu, kita akan dibawa ke suatu menu baru yang lebih detil. Demikian seterusnya sampai kita menemukan informasi (dokumen) yang kita inginkan.

     Gopher saat ini sudah dapat diakses dengan menggunakan aplikasi yang sama dengan WWW, yaitu menggunakan perawak (browser). Kita bahkan dapat saja berpindah dari suatu WWW ke Gopher tanpa kita sadarai. Misal saat kita sedang membuka suatu homepage di Internet dan kita tertarik untuk meng-klik sutau informasi yang tampil di layar. Tiba-tiba saja kita sudah dibawa ke suatu tampilan baru dalam bentuk menu yang ternyata adalah Gopher. Saat ini Gopher mulai banyak ditinggalkan orang karena tampilannya yang tidak menarik dan tidak mampu menampilkan informasi dalam bentuk multimedia seperti WWW. Hal ini bukan berarti Gopher sudah sama sekali tidak digunakan orang.

4. FTP (File Transfer Protocol)  

     FTP adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk memindahkan (transfer) file dari suatu komputer yang terhubung ke Internet ke komputer lain yang juga terhubung ke Internet. Bila kita biasanya mengcopy suatu file dari hard disk ke disket, maka konsep yang sama digunakan, bedanya hanya file dipindahkan antar komputer-komputer di Internet. Ada 2 macam FTP yang bisa kita lakukan.
Pertama adalah FTP biasa. Biasa di sini diartikan bahwa kita memiliki akses ke suatu server dimana kita terdaftar di sana. Misal server dari ISP dimana kita berlangganan. Di server ISP kita, setiap pelanggan memiliki suatu tempat (space) yang disebut home directory. Kita hanya berhak masuk ke home directory milik kita sendiri dan tidak bisa masuk ke home directory orang lain. Untuk masuk ke home directory kita, diperlukan username (login) dan password yang pada umumnya sama dengan username (login) dan password yang kita gunakan untuk konek ke ISP kita.

       Jenis FTP yang kedua adalah anonymous FTP yang berarti kita mengambil file-file dari suatu tempat umum (public). Tempat umum yang dimaksud di sini adalah suatu server yang memang menyediakan file-file untuk diambil oleh orang-orang lain melalui Internet. File-file ini bisa berupa file permainan (game), lagu, video, bahkan laporan hasil penelitian pun ada yang disediakan secara bebas. Untuk anonymous FTP kita cukup menggunakan login ‘anonymous’ dan E-mail Address kita sebagai password. Kita akan langsung dibawa masuk ke dalam sistem dan kita harus masuk ke dalam directory ‘pub’ (public).

5. Telnet (Remote Login)

     Telnet adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk bekerja dari jarak jauh. Misalkan komputer kita sudah terhubung ke Internet dan kita tahu alamat (server) tujuan, maka dengan menjalankan telnet, kita akan masuk ke server tersebut dan menjalankan perintah-perintah di server tersebut seolah-olah kita sedang berada di lokasi yang sama dengan server tersebut. Padahal mungkin saja kita sedang berada di belahan dunia yang lain. Pada umumnya selain untuk bekerja jarak jauh, telnet banyak dipakai untuk masuk ke katalog terpasang (online catalog) dari perpustakaan-perpustakaan di seluruh dunia yang sudah terhubung ke Internet. Dengan menggunakan katalog terpasang tersebut kita seolah-olah sedang berada di dalam perpustakaan yang bersangkutan, mampu menelusur koleksi yang dimiliki perpustakaan itu.
Pada perkembangannya fungsi katalog terpasang melalui telnet ini sudah banyak digantikan oleh katalog terpasang melalui WWW karena selain tampilan yang bagus juga sangat mudah penggunaannya karena kita tidak perlu mengetikan perintah (command) apa pun seperti yang masih harus kita lakukan melalui telnet.


Read more >>